Bercinta, dicinta, menyinta
Segalanya bagai tiada apa
Pengalaman mengajar segalanya
Lagenda memburu rasa
Bercinta itu ada
Dicinta itu biasa
Menyinta itu berbeza
Pedih pada bicara
Bagai gendang dipukul palu
Terasa debar menyentap kalbu
Namun lagenda terus memburu
Menyentap nikmat hati yang satu
Sementelahan bicara
Tinta jujur bertanya
Bercinta, dicinta menyinta
Mampukah menjadi nyata??
1 comment:
Syair nya bagus sekali jika dibaca dengan menghayati, tapi kok tidak ada yang ngasih komentar ya?
Sayang sekali padahal khan bagus nie puisinya.
Salam kenal dan terima kasih
Post a Comment